Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

pts

Gambar
  1.        Grafik fungsi f(x) = k.  melalui titik . Nilai -3k adalah… ·          Diketahui: ·          f(x) = k . , melalui titik (2, 20), x = 2 ·            Maka, ·          f(2) = 20 ·          k .   = 20 ·          k .  = 20 ·          k . = 20 ·          k .   = 20 ·          k . 4 = 20 ·          k = 20 ÷ 4 ·          k = 5 ·          Jadi, nilai -3k adalah -3(5) = -15   1.       2.    Fungsi yang sesuai dengan grafik berikut adalah….. 1

soal eksponen dan sifatnya

Gambar
Contoh Soal Mari kita coba menjawab soal ini untuk bisa lebih memahami apa itu bilangan eksponen.   Contoh 1: Berapa hasil dari (8a3)2 ÷ 4a4 = Jawaban: = 82 x (a3)2 ÷ 2a4 (pangkat 3 akan dikalikan 2) = 64 x a6 ÷ 4 x a4 (64 dibagi 4 menghasilkan 16, lalu pangkat 6 dikurangi 4 karena sesuai dengan sifat bilangan eksponen jika dalam bentuk pembagian maka pangkat akan dikurangi) = 16a2  1. tentukan bentuk sederhana dari 24^6÷24^8  A.24² B.24¹⁴ C.24^-² D.24^-¹⁴  Pembahasan: 24^6 ÷24^8= 24^6-8= 24^-2(c)  2.tentukan hasil dari (3×6)²  A.350 B.351 C.351 D.353  Pembahasan: (3×6)²= 3²=9 36=5 351 SOAL EKSPONEN DAN SIFAT - SIFATNYA

eksponen dan sifatnya

EKSPONEN DAN SIFAT-SIFATNYA Bilangan eksponen adalah cara menulis bilangan yang banyak dipilih oleh para peneliti maupun matematikawan ketika harus menulis angka dengan 0 yang banyak ataupun, bilangan desimal yang berada di belakang banyak 0. Selain digunakan pada bidang ilmu dan penelitian, bilangan eksponen juga banyak digunakan untuk bidang ekonomi dan juga ilmu komputer. Pengertian Bilangan Eksponen Bilangan Eksponen adalah bentuk dari sebuah bilangan yang dikalikan dengan bilangan yang sama dan di ulang-ulang, atau lebih mudahnya kita bisa menyebutnya sebagai perkalian yang diulang-ulang. Eksponen juga bisa dikenal sebagai pangkat yang akan menunjukkan nilai derajat kepangkatan. Eksponen memiliki sifat dan juga bentuk bentuk lainnya yang harus kita kuasai untuk bisa memahami dan menguasainya. Bentuk Umum Seperti yang sudah kita ketahui, bilangan eksponen adalah bentuk perkalian dari suatu bilangan yang diulang-ulang. Maka, dari pengertian ini kita bisa melihat bentuk umum bilan

soal pertidaksamaan logaritma

Pertidaksamaan Logaritma Pertidaksamaan juga bisa dioperasikan pada logaritma. Pada petidaksamaan logaritma, berlaku beberapa teorema yaitu: Saat a > 1 Jika ^a\log f(x) < ^a \log g(x), maka 0 < f(x) < g(x) Jika ^a\log f(x) > ^a\log g(x), maka f(x) > ;g(x) > 0 Saat 0 < a < 1 Jika ^a\log f(x) < ^a\log g(x), maka f(x) > g(x) > 0 Jika ^a\log f(x) > ^a\log g(x), maka 0 < f(x) < g(x) Sebagai contoh, menentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan: ^2\log(2x + 1) < ^2\log 3 Berubah bentuk menjadi: 2x + 1 2x < 2 x < 1 Dari pertidaksamaan tersebut diketahui bahwa a = 2, berarti a > 1. Berlaku syarat: Jika ^a\log f(x) < ^a\log g(x), maka 0 < f(x) < g(x). Sehingga: 0 < (2x+1) < 3 Garis bilangannya adalah: contoh soal persamaan dan pertidaksamaan logaritma Sama halnya dengan persamaan logaritma, pertidaksamaan logaritma sering kali dilakukan permisalan y = ^a \log x. Permisalan ini untuk menyederhanakan da

pengertian pertidaksamaan logaritma dan sifat nya

Pertidaksamaan Logaritma Pengertian Pertidaksamaan logaritma adalah pertidaksamaan yang numerusnya mengandung variabel x dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung variabel x. Pada fungsi-fungsi logaritma standart, penyelesaian dari pertidaksamaan logaritma matematika menggunakan sifat fungsi monoton turun dan monoton naik, apa itu? berikut penjelasannya. Sifat fungsi logaritma monoton turun (0 0 Jika alog f(x) ≤ alog g(x), maka f(x) ≤ g(x); dan f(x) dan g(x) > 0 Sifat fungsi logaritma monoton naik (a>1) Jika alog f(x) ≥ alog g(x), maka f(x) ≥ g(x); dan f(x) dan g(x) > 0 Jika alog f(x) ≤ alog g(x), maka f(x) ≤ g(x); dan f(x) dan g(x) > 0 Pertidaksamaan Logaritma Pertidaksamaan juga bisa dioperasikan pada logaritma. Pada petidaksamaan logaritma, berlaku beberapa teorema yaitu: Saat a > 1 Jika ^a\log f(x) < ^a \log g(x), maka 0 < f(x) < g(x) Jika ^a\log f(x) > ^a\log g(x), maka f(x) > ;g(x) > 0 Saat 0 < a < 1 Jika ^a\lo